Rabu, 23 Maret 2011

soal ips kelas 8 (pranata sosial)

1. Berikut adalah fungsi pranata sosial secara umum, kecuali ... .
a. memberikan pedoman kepada anggota masyarakat
b. menumbuhkan harapan kemajuan bagi masyarakat
c. menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat
d. memberikan pegangan kepada masyarakat

2. Berdasarkan fungsinya, pranata sosial dapat dibedakan menjadi ... .
a. approved institutions dan unsanctioned institutions
b. general institutions dan restrictid institutions
c. basic institutions dan subsidiary institutions
d. cooperative institutions dan regulative institutions

3. Pelaksanaan norma atau ketentuan tak tertulis mengenai bagaimana seseorang
harus bersikap atau berperilaku di dalam keluarga dan masyarakat
merupakan bentuk ... dalam keluarga.
a. fungsi afektif                       c. fungsi sosialisasi
b. fungsi reproduksi    d. fungsi pendidikan

4. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga, kecuali ... .
a. fungsi afeksi            c. fungsi perlindungan
b. fungsi transformatif d. fungsi sosialisasi

5. Suatu pranata sosial yang dianggap kurang penting disebut dengan ... .
a. subsidiary institution                        c. primary institution
b. unsanctioned institution       d. enacted institution

6. Munculnya corak-corak kebudayaan yang bernapaskan agama merupakan
salah satu wujud adanya fungsi ... .
a. ritual                                   c. ajaran
b. transformatif           d. sosial

Renungkanlah!
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa menjalin hubungan dengan manusia
lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hubungan yang terjalin
ada yang dapat mempererat jalinan kelompok yang disebut hubungan asosiatif
dan ada kalanya hubungan yang terbentuk dapat menggoyahkan solidaritas
kelompok yang disebut hubungan disosiatif. Oleh karena itu untuk mengatur
berbagai hubungan masyarakat tersebut diperlukan pranata sosial yang akan
memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam bersikap dan
bertingkah laku. Sebagai bagian dari anggota masyarakat sudah seharusnya
kita bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan pranata sosial yang berlaku di
masyarakat agar tercipta kehidupan masyarakat yang serasi dan harmonis.

17. Cabang-cabang produksi yang penting dan menyangkut hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara. Hal ini merupakan salah satu bentuk pranata
ekonomi yang dikuatkan melalui ... .
a. pasal 32 UUD ’45   c. pasal 34 UUD ‘45
b. pasal 33 UUD ‘45   d. pasal 35 UUD ‘ 45

18. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri pranata sosial adalah ... .
a. memiliki simbol atau lambang
b. memilki tata tertib dan tradisi
c. memiliki tujuan
d. merupakan suatu cara bertindak

19. Pranata ekonomi berkaitan erat dengan kegiatan ... .
a. produksi, distribusi, dan konsumsi
b. penyiapan tenaga kerja terampil
c. tersedianya sarana dan prasarana kesejahteraan
d. terbentuknya pola-pola pemenuhan kebutuhan

10. Kebijakan yang ditetapkan pemerintah untuk membatasi produksi dan
konsumsi terhadap suatu barang atau sumber alam, agar produksi dan
pengolahan sumber daya alam tersebut dapat dilakukan dengan hemat
atau tidak berlebihan, disebut ... .
a. proteksi        c. hak pengusahaan
b. monopoli     d. kuota

11. Contoh crescive institutions adalah ... .
a. pembangunan bank                         c. tata cara perkawinan
b. prostitusi                                        d. pelaksanaan ibadah agama
12. Terjadinya penjelajahan samudra oleh bangsa-bangsa Eropa merupakan
salah satu bentuk adanya .... dalam pranata agama.
a. fungsi sosial                        c. fungsi ajaran
b. fungsi ritual                         d. fungsi transformatif
13. Pemilikan simbol sendiri pada setiap pranata sosial dimaksudkan untuk ... .
a. menandai tingkat usia pranata sosial
b. menunjukkan adanya tata tertib pranata
c. menandai kekhasan suatu pranata
d. menyatakan adanya ideologi tersendiri
14. Tradisi pertunangan sebelum dilakukan perkawinan merupakan tradisi
warisan nenek moyang yang masih dilakukan sampai sekarang dalam
pranata keluarga. Hal tersebut menunjukkan salah satu karakteristik
pranata sosial yaitu ... .
a. mempunyai simbol              c. memiliki kelengkapan
b. mempunyai tujuan               d. memiliki usia lebih lama
15. Bentuk-bentuk perilaku penyimpangan seperti perjudian, prostitusi,
pencurian, mabuk-mabukan dan sebagainya, dilihat dari sudut penerimaan
masyarakat, dikelompokkan dalam pranata sosial yang disebut ... .
a. approved institutions                       c. basic institutions
b. unsanctioned institutions     d. subsidiary institutions
16. Untuk menyalurkan aspirasi semua lapisan masyarakat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, pemerintah membentuk lembaga legislatif yang
dipilih rakyat melalui pemilu. Pranata yang mengatur sistem ini adalah ... .
a. sosial            c. hukum
b. politik          d. ekonomi
17. Orang tua membimbing dan mendidik anak-anaknya untuk bersikap sesuai
dengan nilai dan norma sosial di masyarakat. Hal tersebut menunjukkan
bahwa pranata keluarga mempunyai fungsi sebagai ... .
a. fungsi afeksi            c. fungsi sosialisasi
b. fungsi pengawasan d. fungsi pendidikan

18. Sumber-sumber daya yang penting dan menyangkut hajat hidup orang
banyak seperti minyak bumi, listrik dan lain-lain dikelola dan dikuasai
oleh negara. Hal tersebut menunjukkan adanya kebijakan dalam pranata
ekonomi berupa ... .
a. monopoli pemerintah           c. proteksi
b. monopoli swasta                 d. kuota

19. Seorang individu yang menempuh pendidikan sampai jenjang yang tinggi
secara tidak langsung mengurangi jumlah angkatan kerja. Hal tersebut
merupakan peran pranata pendidikan yang bersifat ... .
a. laten             c. intensif
b. manifes        d. imajiner

20. Adanya berbagai bentuk seni arsitektur tempat-tempat ibadah, serta karya
seni lain seperti kaligrafi, seni patung, relief merupakan peran pranata agama
berupa ... .
a. fungsi aturan           c. fungsi ritual
b. fungsi sosial            d. fungsi transformative

21. hubungan social tertutup pada umumnya terdapat pada kalimat…
a. keluarga                   b.bangsawan
c. masyarakat kota      d. partai politik

22. hubungan timbale balik antara seseorang dengan oranglain/kelompok , yang saling mempengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong merupakan pengertian dari…
a. interaksi social         b.kelompak social
c.kontak social                        d.hubungan social

23. hubungan social pada patembayan didasarkan pada hubungan
a. kepentingan             b.pribadi
c.kelompok                  d.kerja

24.hubungan social antara guru dengan murid termasuk hubungan
a.pribadi                      b. horizontal
c.vertikal                     d.kerjasama

25.hubungan social dalam keluarga, ayah , ibu , dan anak disebut ..
a. temporer                  b. sekunder
c.permanen                  d. vertical

26. kelompok social tempat individu berorientasi dan mengidentifikasikan dirinya disebut…
a. out grup                   b.playgroup
c. in group                   d. informal group

27.hubungan  social  pada  paguyuban didasarkan pada hubungan…
a.batin yang murni      b.kepentingan
c.tujuan                       d. pekerjaan

28.contoh hubungan social vertical adalahn hubungan antara…...
a.siswa dengan siswa          b.guru dan guru
c.karyawan dan karyawan  d.pimpinan dan bawahaan

29. Hubungan social primer dan sekunder merupakan bentuk hubungan social dilihat dari….
a.kepentingannya
b.waktunya
c.tingkatnya
d.statusnya

30. Berikut ini yang bukan merupakan dampak positif terjadinya hubungan sosial yaitu…..
a.terjadinya kerjasama antara warga
b.terbentuknya kelompok masyarakat yang didasarkan tujuan tertentu
c.perkelahian antara anggota kelompok
d.memuculkan terjadinya pembagian kerja


A. Hubungan Sosial
Telah kalian pelajari di kelas VII, bahwa hubungan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu proses yang asosiatif dan disosiatif. Hubungan sosial asosiatif merupakan hubungan yang bersifat positif, artinya hubungan ini dapat mempererat atau memperkuat jalinan atau solidaritas kelompok. Adapun hubungan sosial disosiatif merupakan hubungan yang bersifat negatif, artinya hubungan ini dapat merenggangkan atau menggoyahkan jalinan atau solidaritas kelompok yang telah terbangun.
1. Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial Asosiatif

Hubungan sosial asosiatif adalah proses interaksi yang cenderung menjalin kesatuan dan meningkatkan solidaritas anggota kelompok. Hubungan sosial asosiatif memiliki bentuk-bentuk berikut ini.
a. Kerja sama; kerja sama dapat dilakukan paling sedikit oleh dua individu untuk mencapai suatu tujuan bersama. Di dalam mencapai tujuan bersama tersebut, pihak-pihak yang terlibat dalam kerja sama saling memahami kemampuan masingmasing dan saling membantu sehingga terjalin sinergi. Kerja sama dapat terjalin semakin kuat jika dalam melakukan kerja sama tersebut terdapat kekuatan dari luar yang mengancam. Ancaman dari pihak luar ini akan menumbuhkan semangat yang lebih besar karena selain para pelaku kerja sama akan berusaha mempertahankan eksistensinya, mereka juga sekaligus berupaya mencapai tujuan bersama. Kerja sama dapat dibedakan atas beberapa bentuk, berikut ini.
1) Kerukunan; merupakan bentuk kerja sama yang paling sederhana dan mudah diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat. Bentuk kerukunan, misalnya kegiatan gotong royong, musyawarah, dan tolong menolong. Contohnya gotongroyong membangun rumah, menolong
korban becana, musyawarah dalam memilih kepanitiaan suatu acara di lingkungan RT.
2) Bargaining; merupakan bentuk kerja sama yang dihasilkan melalui proses tawar menawar atau kompromi antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu kesepakatan. Bentuk kerja sama ini pada umumnya dilakukan di bidang perdagangan atau jasa. Contohnya kegiatan tawar menawar antara penjual dan pembeli dalam kegiatan perdagangan.
3) Kooptasi (cooptation); proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik suatu organisasi agar tidak terjadi keguncangan atau perpecahan di tubuh organisasi tersebut. Contohnya pemerintah akhirnya menyetujui penerapan hukum Islam di Nanggroe Aceh Darussalam yang semula masih pro kontra, untuk mencegah disintegrasi bangsa.
4) Koalisi (coalition); yaitu kombinasi antara dua pihak atau lebih yang bertujuan sama. Contohnya koalisi antara dua partai politik dalam mengusung tokoh yang dicalonkan dalam pilkada.
5) Joint venture; yaitu kerja sama antara pihak asing dengan pihak setempat dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu. Contohnya kerjasama antara PT Exxon mobil Co.LTD dengan PT Pertamina dalam mengelola proyek penambangan minyak di Blok Cepu.
b. Akomodasi; dapat diartikan sebagai suatu keadaan atau sebagai suatu proses. Sebagai keadaan, akomodasi adalah suatu bentuk keseimbangan dalam interaksi antarindividu atau kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma sosial dan nilai sosial yang berlaku. Sebagai proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Sebagai suatu proses, akomodasi mempunyai beberapa bentuk. Berikut ini bentuk-bentuk akomodasi.
1) Koersi (coercion); suatu bentuk akomodasi yang dilaksanakan karena adanya paksaan, baik secara fisik (langsung) ataupun secara psikologis (tidak langsung). Di dalam hal ini, salah satu pihak berada pada kondisi yang lebih lemah. Contoh: Koersi secara fisik adalah perbudakan dan penjajahan, sedangkan koersi secara psikologis contohnya tekanan negara-negara donor (pemberi pinjaman) kepada negara-negara kreditor dalam pelaksanaan syarat-syarat pinjaman.
2) Kompromi (compromize); suatu bentuk akomodasi di antara pihak-pihak yang terlibat untuk dapat saling mengurangi tuntutannya agar penyelesaian masalah yang terjadi dapat dilakukan. Contohnya perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan gerakan separatis Aceh dalam hal menjaga stabilitas keamanan stabilitas keamanan di Aceh.
3) Arbitrasi (arbitration); suatu cara mencapai kesepakatan yang dilakukan antara dua pihak yang bertikai dengan bantuan pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut memiliki wewenang dalam penyelesaian sengketa dan biasanya merupakan suatu badan yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari pihak-pihak yang bertikai. Contohnya penyelesaian pertikaian antara buruh dengan pemilik perusahaan oleh Dinas Tenaga 
Kerja.
4) Mediasi (mediation); mediasi hampir sama dengan arbitrasi. Akan tetapi, dalam hal ini fungsi pihak ketiga hanya sebagai penengah dan tidak memiliki wewenang dalam penyelesaian sengketa. Contohnya mediasi yang dilakukan oleh pemerintah Finlandia dalam penyelesaian konflik antara pemerintah Indonesia dengan GAM.
5) Konsiliasi (conciliation); yaitu usaha mempertemukan keinginan dari beberapa pihak yang sedang berselisih demi tercapainya tujuan bersama. Contohnya konsultasi antara pengusaha angkutan dengan Dinas Lalu Lintas dalam penetapan tarif angkutan.
6) Toleransi (tolerance); suatu bentuk akomodasi yang dilandasi sikap saling menghormati kepentingan sesama sehingga perselisihan dapat dicegah atau tidak terjadi. Dalam hal ini, toleransi timbul karena adanya kesadaran masingmasing individu yang tidak direncanakan. Contohnya toleransi antarumat beragama di Indonesia.
7) Stalemate; suatu keadaan perselisihan yang berhenti pada tingkatan tertentu. Keadaan ini terjadi karena masing-masing pihak tidak dapat lagi maju ataupun mundur (seimbang). Hal ini menyebabkan masalah yang terjadi akan berlarut-larut tanpa ada penyelesaiannya. Contohnya perselisihan antara negara Amerika Serikat dengan negara Iran terkait dengan isu nuklir.
8) Pengadilan (adjudication); merupakan bentuk penyelesaian perkara atau perselisihan di pengadilan oleh lembaga negara melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku. Contohnya penyelesaian kasus sengketa tanah di pengadilan.
c. Asimilasi; adalah proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu lama. Dengan demikian, lambat laun kebudayaan asli akan berubah sifat dan wujudnya menjadi kebudayaan baru yang merupakan perpaduan kebudayaan dan masyarakat dengan tidak lagi membeda-bedakan antara unsur budaya lama dengan kebudayaan baru. Proses ini ditandai dengan adanya usaha mengurangi perbedaan yang ada. Proses asimilasi bisa timbul jika ada:
1) kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya;
2) orang perorangan sebagai anggota kelompok saling bergaul secara intensif, langsung, dan dalam jangka waktu yang lama;
3) kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan. Contohnya perkawinan 
antarsuku sehingga terjadi pembauran dari kebudayaan masing-masing individu sehingga muncul kebudayaan baru.
d. Akulturasi; adalah suatu keadaan diterimanya unsur-unsur budaya asing ke dalam kebudayaan sendiri. Diterimanya unsur-unsur budaya asing tersebut berjalan secara lambat dan disesuaikan dengan kebudayaan sendiri, sehingga kepribadian budaya sendiri tidak hilang. Contohnya akulturasi antara budaya Hindu dan Islam yang tampak pada seni arsitektur masjid Kudus .
2. Bentuk-Bentuk Hubungan Disosiatif
a. Persaingan; adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam usahanya mencapai keuntungan tertentu tanpa adanya ancaman atau kekerasan dari para pelaku. Contohnya persaingan antarperusahaan telekomunikasi atau provider dalam menyediakan pelayanan tarif murah pulsa.
b. Kontravensi; merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dengan pertentangan atau pertikaian. Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang atau unsur-unsur budaya kelompok lain. Sikap tersembunyi tersebut dapat berubah menjadi kebencian, namun tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian. Bentuk kontravensi, misalnya berupa perbuatan menghalangi, menghasut, memfitnah, berkhianat, provokasi, dan intimidasi. Contohnya demontrasi yang dilakukan elemen masyarakat untuk menghalangi atau menolak kenaikan BBM
c. Pertentangan/Perselisihan; adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok menantang pihak lawan dengan ancaman dan atau kekerasan untuk mencapai suatu tujuan. Contohnya pertentangan antara golongan muda dengan golongan tua dalam menentukan waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 1945.
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Hubungan sosial merupakan hubungan yang terwujud antara individu dan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok sebagai akibat dari hasil interaksi diantara sesama mereka.
1) Menurut Status
Ø Hubungan tertutup
*Yaitu hubungan sosial yang terjadi dalam satu golongan sosial tertentu, misalnya golongan bangsawan bergaul hanya dengan sesame bangsawan.
Ø Hubungan terbuka 
*Yaitu bentuk hubungan sosial yang di sebabkan oleh perbadaan setatus di masyarakat, bukan oleh kelompok sosial, misalnya hubungan antara pimpinan dengan bawahan, hubungan antara guru dengan siswa, hubungan antara majikan dengan karyawan, dan sebagainya.
2) Menurut Tingkat
Ø Hubungan sosial horizontal
*Yaitu hubungan sosial antara individu atau kelompok yang sederajat yang saling berkepentingan yang sama misalnya, hubungan antara siswa dengan siswa, guru dengan guru, hubungan antara karyawan dan sebagainya.
Ø Hubungan sosil vertical
*Yaitu bentuk hubungan sosial yang didasarkan pada perbedaan kedudukan.misalnya antara pemimpin dengan bawahan.dalam hubungan ini seorang bawahan tidak dapat memerintahkan atasan tetapi sebaliknya atasan yang memberi perintah ke bawahan.

3) menurut waktu
Ø hubungan temporer
*yaitu bentuk hubungan sosial yang sifatnya sementara atau dalam waktu tertentu.
Contoh:
@)anda bepergian naik kereta umum, bentuk hubungan anda dengan karyawan angkutan, itu hanya sampai ketempat tujuan.
@)pekerja yang dikontrak, bila kontraknya sudah habis sesuai dengan perjanjian, hubungan pekerja dengan yang memberikan kontrakan telah putus atau habis.
Ø hubungan permanen
*yaitu bentuk hubungan sosial yang sifatnya lama, bahkan dapat seumur hidup
@)hubungan antara ayah, ibu dan anak
4) Menurut Kepentingan
Ø Hubungan sosial primer
*Yaitu hubungan sosial yang bersifat pribadi hubungan pribadi tersebut melekat pada kepribadian seseorang, dan tidak dapat diganti oleh orang lain
Contoh:
@)Didik mempunyai hubungan pribadi dengan Devi, maka hubungan pribadi tersebut hanya terjadi antara Didik dan Devi, tidak mungkin kakak atau adik Devi yang menggantikannya.
Ø Hubungan sosial sekunder
*Yaitu hubungan sosial yang bersifat formal (resmi) impersional (terpisah-pisah(tidak bersifat pribadi) dan seg mental (terpisah-pisah) yang didasarkan asas manfaat.
Contoh:
@)penyajian kontrak antara 2 pihak, baik sebagai individu maupun sebagai organisasi.misalnya kontrak jual bali.
5) Menurut Kelompok
Ø Pagayuban (gemeinschaft)
Adalah bentuk kehidupan bersama yang anggotanya diikat oleh suatu hungan batin yang murni dan alamiah serta bersifat kekal.
Ciri-ciri pokok paguyuban :
v Hubungan menyeluruh yang harmonis
v Hubungan yang bersifat pribadi/yaitu kusus untuk beberapa orang saja (prifate)
v Hubungan hanya untuk kalangan sendiri dan bukan untuk orang lain dari luar (exclusive)
v Bentuk-Bentuk paguyuban :
1) Paguyuban karena ikatan darah/keturunan.
Contoh:keluarga dan kelompok kekerabatan
2) Paguyuban karena tempat 
Terbentuk karena tempet tinggal antara individu berdekata sebagai dapat saling tolong menolong
Contoh:Rukun tetangga dan rukun Warga
3) paguyuban karena jiwa pikran ,ideologi orang –orang yang tidak memiliki hubungan darah
Ø Patembayan (gaselschaft)
Adalah ikatan lahiriah yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek.terbentuk oleh kemampuan pikiran (imaginasy) serta strukturnya bersifat mekanis yang memiliki beberapa komponen.
Contoh : ikatan antara pedagang dan organisasi dalam suatu pabrik/industri.
- Patembayan didominasi oleh bermacam-macam organisasi:
a. Bentuk hubungan sosial masyarakat perkotaan, cenderung memiliki bentuk campuran antara paguyugan dan patambayan. Karena warga memiliki kesibukan dan waktunya sedikit untuk bertemu warga lain.
b. Bentuk hubungan sosial di pedesaan. Masyarakat pedesaan sanantiasa meluangkan waktunya untuk berkumpul dengan tetangga. Hal ini melihatkan system patambayan.
Ø Tawar-menawar (bargaining)
Adalah persetujuan antara pihak-pihak mengikat diri atau berseketa melalui perdebatan dan pengajuan usul.
Ø Kooptasi (cooptation)
Adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur baru oleh pemimpin suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam organisasi.
Ø Koalisi (coalition)
Adalah kombinasi antara dua organisasi/lebih dengan tujuan yang sama, misalnya untuk memperkuat diri.
Ø Usaha patungan (joint venture)
Adalah suatu bentuk kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu yang bertujuan untuk saling menjalin hubungan kerja sama dalam bidang ekonomi ataupun sosial dan untuk menampung tenaga kerja dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial.
Contoh : pengeboran minyak bumi, pertambangan biji besi, pembangunan jalan bebas hambatan
6) Bentuk Hubungan Sosial Antar Kelompok
v Bentuk hubungan sosial merupakan wujud aktifitas masyarakat yang saling berhubungan antara dua kelompok atau lebih yang mempunyai dasar dan ciri-ciri kusus.
Ø Fisiologtis
Adalah pengelompokan hubungan sosial yang didasarkan pada perbedaan jenis kelamin misalnya laki-laki dengan perempuan,tua dengan muda,dan perbedaan RAS atau bangsa kulit hitam dan kulit putih
Ø Kebudayaan
Adalah pengelompokan yang didasarkan pada kelompok yang diikat oleh persamaan kebudayaan, misalnya kelompok etnik seperti suku Aceh, Minangkabau, Dayak, dll.
Ø Ekonomi
Adalah pengelompokan yang didasarkan pada sifat pengutamaan nilai kegunaan dan kepraktisan dari suatu barang.
Ø Perilaku
Adalah pengelompokan yang didasarkan pada nilai-nilai dan norma-norma di dalam kehidupan bermasyarkat.

7) Bentuk Hubungan Sosial Berdasarkan Dimensi Antar Kelompok
v Kinloch berpendapat bahwa bentuk hubungan sosial antar kelompok memiliki beberapa dimensi yang berlainan yaitu 
Ø Dimensi Sejarah
Kerajinan materi dari sudut dimensi sejarah dapat diarahkan pada masalah tumbuh dan berkembangnya hubungan antar kelompok sosial dari masa kemasa
Contoh:-kapan kontak sosial pertama antara kelmpok RAS kulit putih dengan kelompok RAS kulit hitam terjalin
Ø Dimensi Geografi
Bentuk hubungan sosial ini dapat diam arti melalui masalh perubahan yang meliputi pertumbuhan penduduk,persebaran penduduk,jumlah penduduk dan sebaiknya
Ø Dimensi Sikap
Adalah dimensi yang dinilai dari reaksi seseorang untuk menerima atau menolak suatu obyek.
Ø Dimensi Institusi Atau Lembaga Sosial
Koentjaraningrat menjelaskan bahwa lembaga sosial adaah satuan system norma kusus yang meneta serangkaian yang berpola untuk keperluan kusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Ø Dimensi Gerakan Sosial
Merupakan suatu dimensi yang sudut pandangnya memperhatikan berbagai gerakan sosial yang sering dilancarkan oleh suatu kelompok untuk membebaskan diri dari dominasi kelomok lain 
Contoh gerakan Afrikan National Kongres atau ANC, gerakan kelompok usia lanjut atau Grey Fanthers.
Ø Dimensi Perilaku
Adalah perbuatan atau sikap suatu kelompok terhadap anggota kelompok lain yang bersifat negative, positif,dan dekstruktif.
Contoh:Konflik antara palestina dengan Israel di Asia Barat hingga kini menimbulkan jatuhnya korban di kedua belah pihak.

8) Bentuk Hubungan Sosial Berdasarkan Kelompok Mayoritas dan Minoritas.
v Kinloch berpendapat bahwa mayoritas dengan minoritas dapat dibedakan berdasarkan jumlah anggota dan kualitas SDM.
Ø Berdasarkan jumlah anggota 
Hubungan sosial kelompok mayoritas berdasarkan jumlah anggota dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok besar yang memiliki kekuasaan dan kelompok tersebut memandang dirinya normal tetapi dip[andang tidak normal serta lebih rendah.
Ø Berdasarkan kualitas SDM.
Kinloch menjelaskan bahwa kelompok mayoritas dapat terdiri atas sejumlah besar orang lain.
Contoh : Kelompok kulit putih di Afrika Selatan merupakan kelopok mayoritas karena menguasai warga berkulit hitam.
v Mely G.Tan berpendapat bahwa perbedaan antara mayoritas adalah berdasarkan pada jumlah anggota kelompok.
Contoh : kelompok kecil kaum terdidik dengan kaum tak terdidik.

9) Bentuk hubungan sosial berdasarkan RAS, RASISME, dan rasialisme.
Ø RAS
RAS secara sosial adalah bentuk hubungan timbal antara manusia atau masyrakat sebagai satu kesatuan
Ciri-ciri kualitatif:
-Warna kulit
- rambut
- lipatan mata

Ciri-ciri kuntitatif:
- bentuk badan
- Berat badan
- indeks kepala
Ø RASISME
Enurut pendapat komblum rasisme adalah pahan atau ideologi yang didasarkan atas keyakinan dan ciri-ciri tertentu yang dibawa manusia sejak lahir,serta terkait dengan setatus yang lebih rendah (contohnya jenis kelamin)rasisme umumnya merujuk ideology dan terkait diskriminasi.
Ø Rasialisme
Rasialisme umumnbya merujuk pada prakterk diskriminasi terhadap anggota kelompok lain 

10) Bentuk hubungan sosial berdasar kan kelompok etnik.
v Etnik mempelajari kehidupan manusia yang berdasarkan atas persamaan dan perbedaan budaya bangsa-bangsa di Dunia, seperti cara berpikir adapt istiadat pada masa lampau hingga sekarang.
Contoh:pola perilaku, adat istiadat, Dll. Francis,mengklasifikasikan kelompok etnik yang ditandai dengan persamaan warisan kebudayaan dan ikatan batin antar anggotanya.
v Dampak bentuk hubungan sosial dalam masyrakat.
Positif :
§ terjadinya kerja sama antar warga 
§ Terbentuknya kelompok organisasi
§ Kebutuhan Masyarakat terpenuhi
§ meningkatkan pertumbuhan ekonomi
§ terwujudnya demokrasi
§ Masyarakat berpikiran maju
§ memunculkan pembagian kerja di masyarakat sesuai dengan kemampuan 
§ mempererat persahabatan
§ mendorong proses internalisasi, yaitu proses penghayatan berlangsung sepanjang hidup.
§ mempermudah proses sosialisasi.
§ mempermudah proses enkulturasi yaitu menyesuaikan pikiran serta sikap terhadap adat, system, norma,dsb
§ Tejadinya akuturasi positif, yaitu percampuran dua kebudayaan atau lebih, tetapi tidak menghilangkan kepribadian dari masing-masing kebudayaan.
§ Terjadinya difusi yaitu proses penyebaran manusia ke seluruh dunia. 
Negative:
§ Timbulnya ketegangan dan pertengkaran sosial, perbedaan pendapat, dan pandangan dalam hubungan sosial yang tidak dapat terselesaikan dan sering menimbulkan ketegangan sosial dan bahkan ada kalanya muncul menjadi konflik fisik
§ Persaingan tidak sehat
§ Dapat memunculkan sikap otoriter
§ Terjadi akuturasi negatif, yaitu dua kebudayaan yang saling mempengaruhi menjadikan hilangnya kepribadian dari dua kebudayaan itu.
§ Terjadinya asimilasi yaitu proses sosial yang timbul jika muncul budaya yang berbeda yang lama kelamaanbudaya asli akan nerubah membentuk kebudayaan baru. 
v Pendekatan hubungan sosial
Ø pendekatan individu
contoh:pernikahan dari dua individu yang memiliki perbedaan ciri fisik.
Misalnya orang dalam negeri dengan orang luar negeri.
Ø Pendekatan kelompok
Dapat diamati dari perbedaan ciri fisik yang biasanya mengarah pada etnik tertentu dan hubungan budaya. Hubungan tersebut akan melahirkan asimilasi dan amelgasi serta prasangka (selalu melawan hukum ) dan diskriminasi
v Faktor-faktor pendorong hubungan sosial 
Ø Kesamaan asal (daerah) atau bahasa
Ø Kesamaan agama
Ø Hubungan keluarga 
Ø Hubungan kerja 
Ø Kesamaan idiologi (diwujudkan dalam sebuah organisasi)
Ø Kesamaan kepentingan 
Ø Kesamaan tempat tinggal/domisili
Ø Faktor sosial (sebagai makluk sosial, seseorang tidak mungkin dapat hidup sendiri)
Ø Faktor ekonomi (seseorang membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhanya)
Ø Faktor pendidikan
v Faktor penghambat hubungan sosial
Ø Hambatan sosiologis
Berkaitan dengan setatus sosial, agama, idiologi, tingkatan pendidikan, tingkatan kekayaan, dsb
Ø Hambatan antropologis
Hubungan dengan perbedaan ras/suku bangsa.
Ø Hambatan psikologis
Berkaitan dengan proses kejiwaan/mental baik normal ataupun abnormal.
Contoh : orang gila sulit berkomunikasi dangan orang normal maupun abnormal.
Ø Hambatan ekologis
1. kondisi ekologis
adalah keadaan mengenai hubungan timbal balik antara makluk hidup dan alam sekitar/lingkungan.
2. Hambatan ekologis
Hambatan ekologis berarti terjadinya gangguan lingkungan terhadap berlangsungnya suatu hubungan sosial. Hambatan ekologis dapat berupa cuaca buruk, letak geografis, bencana alam, dll.

1 komentar:

  1. terima kasih banyak gan
    ane lagi remedial
    sangat membantu
    artikelnya
    sekali lagi makasih banyak...

    BalasHapus